PELANGI DI TELAGA HATI

“Mereka sedang mensyukuri apa yang diberikan Rabb atas karunia yang mereka terima.”

Menjadi seorang perempuan tidak menyurutkan langkah Pelangi menaklukkan pegunungan. Pelangi kesepian dan ia harus membuktikan kalau ia mampu melakukan penaklukan itu sebaik laki-laki. Walau perempuan, Pelangi yakin kalau ia dapat berdiri sendiri. Namun, suara zikir alam di Gunung Gede membuat Pelangi tertegun.

Desir angin, suara gesekan pohon, gemericik air, tidakkah semua itu dirasakan sebagai sebuah bisikan mereka pada Sang Pencipta? Alam sedang melakukan pengabdian dan terima kasihnya atas kebesaran Illahi.
Mereka menjalani takdirnya sesuai dengan yang dihidayahkan kepada mereka. Tak pernah tertukar, bukan, antara hewan malam dan hewan siang untuk berkelana di muka bumi. Begitu pun matahari dan rembulan, mereka menjalankan tugasnya dengan konsistensi luar biasa, tak pernah terlambat dan tak akan pernah tertukar.

Lalu, bagaimana dengan manusia? Bagaimanakah cara manusia berzikir setelah menerima surat cinta dari-Nya? Pelangi menemukan telaga hatinya di Gunung Gede.

Review

Produk Sejenis

1. FROG RINGS
2. PULANG: Ketika Pulang Jadi Tujuan Akhir
3. MUTIARA YANG TERSERAK
4. Hijaber Kok Pacaran?
5. SEBENING MIMPI SAHABAT
6. PANDITA: Pantun dalam Cerita