Azwar Sutan Malaka

Ada yang tidak bisa disembuhkan oleh waktu, walau hari-hari telah terlewati, walau bulan demi bulan telah berganti. Luka, segaris pedih yang tertanam di dalam jiwa. Kepedihan demi kepedihan menumpuk menjadi penyakit akut yang tidak ada penawarnya. (Perempuan yang Menyimpan Luka di Dadanya – Azwar Sutan Malaka)

Banjir kali ini membawa cerita yang berbeda bagiku setelah sebuah catatan harian terbawa ke depan rumahku. Sebuah catatan harian milik perempuan cantik yang tinggal tepat di seberang rumahku. Seorang perempuan yang kukagumi sekaligus membuatku penasaran, bahkan mungkin bagi seluruh penduduk komplek ini lantaran tak ada satu pun di antara kami yang mengetahui siapa namanya. Yang kami ketahui hanya satu, ia sering keluar malam. Itu saja.

Kesibukan membersihkan rumah selepas banjir membuatku sempat melalaikan diri dari kewajiban mengembalikan catatan harian itu. Sebuah kelalaian yang akhirnya membuat rasa penasaranku kian kuat hingga berani membaca bagian yang kutahu tentu saja pribadi bagi pemiliknya. Dari sana kuketahui, bahwa gadis itu bernama Laila. Usianya lebih tua sepuluh tahun dariku. Tetapi bukan itu yang akhirnya membuatku tertarik akan sosoknya, tetapi jejak hidupnya yang tertuang dalam tulisan di catatan harian itu.

Cerita tentang Laila dengan seorang lelaki yang pernah menitipkan luka di hatinya.

“Azwar seperti seorang peramu yang menjalin kata menjadi bumbu cerita yang terasa pas untuk dinikmati. Membaca buku ini seperti menyantap hidangan yang terlihat lembut tetapi memiliki banyak rasa menakjubkan di setiap suapannya.”  
– Bagus Y. Hidayat, CEO AGPressindo Group

Review

Produk Sejenis

1. KUNTI, I LOVE YOU & KOMEDI PUTAR (2 in 1 Book)
2. WANITA BAYANGAN
3. SIMFONI SERDADU GIGI
4. SENANDUNG RAMADHAN
5. UNGKAP
6. Something Lost