Plagiarisme merupakan perbuatan menjiplak ide atau gagasan dari karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau mengambil kutipan dari karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Oleh karena itu, hal ini akan menyebabkan anggapan bahwa karya tersebut adalah karya sendiri, padahal hasil mengutip dari karya orang lain.
Plagiarisme ini dianggap sebagai tindak pidana dikarenakan mencuri hak cipta orang lain. Dalam dunia Pendidikan, plagiarisme akan mendapat sanksi yang berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Perbuatan plagiarisme merupakan perbuatan yang sangat jahat dalam bentuk apapun. Oleh karena itu, bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi wajib menghindari yang namanya plagiarisme.
Tentu saja plagiarisme memiliki dampak negatif, sehingga para penulis diwajibkan untuk lebih teliti dan jeli agar terhindar dari yang namanya plagiarisme. Plagiarisme terkadang terjadi karena ketidaksengajaan seperti kesalahan dalam mengutip, dan lain-lain.
Tips Menghindari Plagiarisme
menghindari plagiasi merupakan hal yang sangat penting dalam menulis. Berikut beberapa tips untuk mengindari plagiarisme.
1. Mencantumkan Referensi yang Dikutip
Ketika mengutip suatu gagasan dari sebuah buku yang kemudian dikembangkan lagi ke dalam sebuah tulisan agar tidak sama persis. Kegiatan ini mewajibkan untuk memasukkan buku yang dijadikan sebagai referensi tersebut ke dalam karya yang ditulis.
Memasukkan referensi yang digunakan tersebut dimaksudkan agar tau bagian mana dan dari referensi mana yang dimasukkan ke dalam sebuah karya. Selain itu, juga untuk mencegah lupa kutipan ini diambil dari referensi mana.
2. Parafrasa
Parafrasa merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat plagiarisme. Parafrasa ini dilakukan dengan cara memahami ide atau gagasan yang akan dikutip kemudian menuliskan kembali dengan menggunakan bahasa sendiri ide atau gagasan tersebut tanpa mengubah arti.
Dalam melakukan parafrasa dibutuhkan ketelitian dikarenakan banyak yang tekniknya kurang tepat, sehingga tulisan yang dibuat masih mengandung unsur plagiarisme ketika dicek pada aplikasi Turnitin atau semacamnya. Dalam proses parafrasa jangan hanya mengganti beberapa kata pada kalimat asli, pastikan untuk mengubah strukturnya secara signifikan
Oleh karena itu, ketika parafrasa hendaknya memilih kata dan susunan yang sesuai dengan gaya bahasa sendiri. Cara ini juga tetap mencantukan referensi yang digunakan.
3. Kutipan
Cara yang dapat dilakukan untuk mengindari plagiarisme adalah dengan menggunakan model kutipan. Cara ini merupakan cara paling mudah yang dapat dilakukan,
Kutipan merupakan proses menulis ulang ide atau gagasan yang diambil dari sebuah buku, jurnal, dan lain-lain, tanpa mengurangi atau menambahkan isi. Cantumkan sumber dengan benar meliputi nama pengarang, judul, tahun terbit, penerbit, dan halaman.Kutipan ini terdapat dua macam yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan bentuk kutipan yang menyalin langsung dari sumber asli tanpa mengubah isinya. Referensi pada kutipan langsung biasanya dituliskan di awal maupun di akhir kalimat. Pada kutipan langsung ini terdapat dua jenis yaitu kutipan langsung yang dalam penulisannya terdiri dari 40 kata atau yang disebut dengan kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek yang dalam penulisannya memiliki jumlah kata di bawah 40.
Kutipan tidak langsung merupakan tindakan menuangkan ide atau gagasan dari sebuah referensi dengan menggunakan kata-kata sendiri tanpa merubah arti dari sumber aslinya. Adapun terdapat dua cara untuk membuat kutipan tidak langsung ini yaitu dengan melakukan parafrasa dan merangkum, meringkas, dan menyimpulkan isi kutipan.
4. Interprestasi
Interpretasi merupakan kegiatan menambahkan ide, gagasan, atau pendapat ke dalam tulisan, di mana penulis memberikan pendapat terhadap tulisan yang dijadikan referensi. Cara ini dapat dilakukan oleh seorang penulis untuk mengurangi tingkat plagiarisme. Interpretasi ini dilakukan dengan secukupnya saja, harus dilakukan dengan teknik yang tepat.
5. Hindari Copy Paste
Copy Paste merupakan tindakan untuk menyalin keseluruhan terhadap karya orang lain tanpa parafrasa. Tindakan ini memang menjadikan proses menulis sangat cepat, akan tetapi copy paste merupakan suatu tindakan yang hina di dalam akademik. Jangan pernah menyalin dan menempel teks dari internet maupun sumber lain tanpa memberikan kutipan atau referensi yang tepat.
Di samping itu, tentu saja tindakan copy paste sudah pasti sebuah tindakan plagiarisme. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan bagi para penulis untuk melakukan tindakan copy paste tersebut.