Sinopsis merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah karya. Secara garis besar sinopsis merupakan gambaran umum atau suatu ringkasan dari naskah, buku, film, dan pementasan karya lainnya.
Dilansir dari buku yang berjudul Terampil Menulis Sinopsis dan Resensi Karya Sastra (2019) karya Irzal Amin, sinopsis umumnya memiliki fungsi untuk meringkas karya yang sudah ada atau sudah ditulis secara lengkap. Atau fungsi lainnya yaitu untuk persiapan menulis suatu gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk fiksi maupun non fiksi.
Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai sinopsis dan contoh dari sinopsis, berikut akan detikEdu rangkumkan lebih mendalam pada artikel ini.
Pengertian Sinopsis
Masih dikutip dari sumber yang sama, sinopsis berasal dari kata synopical yang berarti ringkas. Berdasarkan kata tersebut, sinopsis dapat diartikan sebagai ringkasan suatu materi tulisan yang panjang baik itu fiksi atau non fiksi yang sudah dituliskan dalam bentuk narasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinopsis adalah karangan ilmiah biasanya yang digunakan bersamaan dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis tersebut. Atau secara garis besar, sinopsis adalah ringkasan, abstraksi, atau ikhtisar karangan.
Langkah-langkah Membuat Sinopsis
Dalam membuat sebuah sinopsis, terdapat beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan seperti yang dikutip dari buku yang berjudul Terampil Menulis Sinopsis dan Resensi Karya Sastra (2019) karya Irzal Amin, berikut ini.
1. Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
2. Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan-gagasan yang penting.
3. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
5. Ringkasan atau sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya sastra.
6. Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
7. Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan-gagasan yang penting.
8. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
9. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
10. Ringkasan atau sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya sastra.
Terbikan naskahmu dengan mudah, Selengkapnya melalui alamat link https://linktr.ee/percetakanaglitera