Mengabadikan hasil karya dalam bentuk buku adalah harapan setiap penulis. Buku berbentuk fisik jadi buah karya yang sangat berharga juga berkesan di hati penulis. Namun penulis yang ingin membukukan karyanya sering kali terhalang oleh proses kurasi di penerbit sehingga karyanya belum bisa dibukukan atau diterbitkan oleh penerbit. Kecewa?. Tunggu dulu Sahabat litera
Ada banyak pertimbangan sebenarnya terkait dengan regulasi penerbit di masing-masing tempat. Jangan patah semangat dulu Sahabat, ada solusinya nih!. Penulis pasti punya mimpi untuk menerbitkan bukunya, tapi takut tesendat ketika disetorkan ke penerbit. Sahabat perlu mencoba saran ini, yaitu dengan menerbitkan buku melalui jalur self publishing.
Self Publishing sudah lumrah di kalangan penerbit, namun mungkin belum meluas diketahui oleh semua penulis. Seperti ini sahabat, Self Publishing sederhananya adalah proses untuk menerbitkan buku secara mandiri dilakukan oleh penulis ke penerbit. Penulis bisa menyetorkan langsung naskah yang telah selesai, mulai dari penyuntingan naskah, layout dan design cover.
Nah mudah bukan!. Mimpi Sahabat bisa mudah nih untuk diwujudkan. Sahabat tidak perlu ragu lagi ketika naskah tulisan Sahabat tidak bisa terbit, karena melalui jalur ini, Sahabat bisa mengatur sendiri bahkan sampai dengan penjualan bukunya loh. Sahabat memegang kendali penuh atas naskah tulisan Sahabat.
Memang sih, terkadang kita sebagai penulis punya yang namanya idealisme, menginginkan kebebasan dan punya standar ideal yang menurut kita sendiri baik. Namun tidak semua buah pikiran kita itu bisa diterima oleh Penerbit yah Sahabat litera.
Ada lagi nih keuntungan menerbitkan buku melalui jalur self publishing, bagi Sahabat litera yang mendapat kendala seperti diatas. Melalui jalur self publishing buku Sahabat akan dijamin terbit dan serta Sahabat juga mendapat keleluasaan untuk memasarkan karya itu secara terus menerus. Tidak berhenti disitu, Sahabat bisa menentukan harga jual buku dengan bebas loh yah, bahkan 100% keuntungan penjualan bisa milik Sahabat litera. Menarik sekali bukan konsep ini. Kebebasan untuk menulis dan keuntungan penjualan semua ada ditangan Sahabat litera sebagai penulis.
Sahabat litera pasti mulai bertanya-tanya, bagaimana dengan biaya yang akan dikeluarkan. Untuk naskah Sahabat litera siap cetak, yang artinya sudah melewati proses penyuntingan naskah, layout, desain cover, ini akan dikenakan biaya perhalaman sebesar Rp.65, ditambah biaya jilid sampul Rp.7000. Kami simulasikan apabila naskah Sahabat litera mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Ukuran A5.
Cetak bookpaper 57,5gr.
Jumlah halaman 200
Maka biaya cetak perbuku = (Rp.65 x 200hlm) + Rp.7000 jilid sampul
Maka biaya cetak perbuku= @Rp.20.000
Standar harga jual buku 200 halaman saat ini adalah Rp.50.000 hingga Rp.60.000
Selisih keuntungan tersebut 100% untuk Sahabat litera loh.
Namun bagaimana dengan naskah Sahabat yang belum siap cetak, apakah AG Litera akan tetap menerima?. Tenang aja Sahabat, AG Litera tetap menerima dengan senang hati, AG Litera bahkan menyediakan jasa yang akan Sahabat butuhkan seperti jasa editor, layout, design cover. Dengan jasa itu, AG Litera berharap Sahabat bisa terbantu hingga naskah Sahabat bisa siap cetak dan dibukukan.
Apabila Sahabat litera mau menyapa, dengan senang hati kita bertemu melalui Whatsapp chat ya. Jika ada pertanyaan seputaran penerbitan, Sahabat bisa hubungi AG Litera di nomor dan media online yang AG Litera punya yaa. Salam literasi.
Whatsapp : 0878-2600-0053
Instagram : @aglitera
Website : www.aglitera.com