Mungkin belum banyak yang mengetahui apa itu novelty. Dalam penulisan karya ilmiah, sebuah pembaharuan merupakan bagian terpenting yang harus dipikirkan dalam menulis sebuah Skripsi/Tesis/Disertasi dari hasil penelitian. Novelty merupakan unsur kebaharuan atau temuan baru dari sebuah penelitian. Novelty atau kebaharuan merupakan salah satu elemen kunci dalam tulisan ilmiah yang memainkan peranan penting dalam pengembangan pengetahuan dan kemajuan ilmiah.
Sebuah penelitian dianggap baik, apabila menemukan unsur temuan baru yang nantinya akan berkontribusi terhadap keilmuan dan kehidupan. Tugas akhir para mahasiswa seperti Skripsi, Tesis, maupun Disertasi itu sebenarnya merupakan penelitian yang sudah pernah diteliti sebelumnya. Di samping itu, biasanya ketiganya melibatkan penelitian yang sama persis dengan penelitian sebelumnya. Dalam artian, Skripsi, Tesis, dan Disertasi biasanya mengambil tema yang sama seperti pada penelitian terdahulu, namun yang berbeda hanya fokus pada penelitian.
Seorang peneliti juga dapat mengambil tema yang sama persis dengan penelitian terdahulu, namun yang menjadi pembeda adalah lokasi penelitian atau misalnya sama-sama mengambil tema tentang “Haul”, namun yang membedakan adalah tokoh dan lokasinya. Hal tersebut sudah dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut memiliki novelty atau kebaruan. Selain itu, Kasus seperti ini juga tidak dapat dikatakan sebagai plagiarisme dengan penelitian terdahulu. Kalaupun beberapa mengutip ide dari penelitian terdahulu, maka harus mencantumkan sumber yang jelas. Perlu diketahui kebaruan sendiri merupakan informasi baru yang ditemukan dalam sebuah karya ilmiah.
Membangun Noverty (Kebaharuan) dalam Penelitian
untuk membangun novelty, maka diperlukan sebuah kreativitas. Dengan memanfaatkan kreativitas secara efektif, maka peneliti dapat menghasilkan penemuan-penemuan baru yang berdampak dan memperkaya bidang ilmu yang bersangkutan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang meneliti dalam membangun kebaharuan dalam penelitian antara lain:
1. Pertanyaan Penelitian yang Berani
Di mana seorang peneliti harus berani untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang menantang status quo dan mengajukan masalah-masalah yang belum terpecahkan. Hal ini dapat memicu proses pemikiran kreatif dan membuka peluang untuk penemuan baru.
2. Menggunakan Pendekatan Multidisiplin
Dengan menggunakan pendekatan multidisiplin dalam penelitian, maka akan menghasilkan ide-ide yang segar dan menghadirkan Solusi-solusi yang inovatif untuk sebuah permasalahan yang kompleks.
3. Fleksibilitas dan Keterbukaan Terhadap Perubahan
Seorang peneliti harus bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dalam penelitian. Terkadang ide terbaik muncul dari kejadian yang tidak terduga atau hasil yang tidak diharapkan. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi arah baru dan mengadaptasi rencana sesuai dengan kebutuhan.
Dengan menerapkan strategi kreatif ini, para peneliti dapat membangun kebaruan dalam penelitian. Selain itu, akan memberikan dampak yang berarti terhadap kemajuan ilmiah. Kreativitas ini menjadi kunci untuk membuka pintu menuju penemuan-penemuan baru yang membentuk masa depan pengetahuan manusia.