HALALKAN AKU, AKHI ...
Rp. 30,000
| : NURI NIA YANTI | |
| : 978-602-7692-20-6 | |
| : AG Litera | |
| : 2012 | |
| : HALALKAN AKU, AKHI ... | |
| : 104 | |
| : Indonesian | |
| : Indonesia |
Seketika keringat hampir membanjiri telapak tangan, telapak kaki, dan dahinya. Ia tak bergeming, selangkah tak mundur tak pula maju. Lelaki tinggi dengan celana dasar hitam dan kemeja biru tua, di punggungnya tersangkut tas ransel dan di tanganya tersangkut sehelai jaket berwarna hijau. Tak lain tak bukan ia seperti seorang ikhwan, celana cungkring beserta tanda hitam pada dahinya.
“Lihat ana akh!”
“Apakah ada yang salah dengan permintaan ana?”
“Ada kah?” ucap wanita yang terus menerus menegaskan kalimat-kalimat yang membuatnya tak berucap.
“Halalkan ana, akhi. Hanya itu” pintanya lagi dengan penuh harap.
---------------------------------------------------------------------------
Tak ada salahnya dengan nikah muda, yang terpenting satu sama lain faham akan arti keadilan, kehormatan, dan keluarga. Seperti cinta nya Aisya ra terhadap baginda Rasulullah SAW yang menikah di usia 9 tahun. Cinta yang begitu tulus pada Rasul karena hanya mengharap ridha Allah dan Islam. Seperti halnya seekor anjing yang cinta pada sebuah tulang, meskipun diberi emas sekalipun, anjing tersebut akan tetap mencintai tulang dan menguburnya dalam tanah karena takut kehilangan cintanya. Oleh karena itu, ketika ada sepasang suami istri yang menikah diusia muda, asalkan mereka percaya dengan apa yanng mereka katakan, yang mereka coba, yang mereka pelajari, yang mereka percayai dan yang mereka cintai itu. Insya Allah keberkahan cinta pada Allah nan hakiki serta banyak kehidupan yang indah akan datang dan mereka dapatkan.
_Irfan Hafizhurrahman, ketua umum KAMMI komisariat FPIK UNDIP.
