Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyatukan lembaran pada kertas, istilah soft cover dan hard cover. Namun masih ada yang sering bertanya apa yang membedakan kedua jenis cover/sampul tersebut.
Secara mudahnya, jilid buku soft cover adalah penjilidan dengan sampul yang tidak tebal, lantas disebut soft karena dilihat dari ketebalan sampul dan jenis kertas sampul yang digunakan. Sedangkan jilid buku hard cover adalah jilid buku dengan sampul menggunakan paperboard.
Perbedaan secara spesifiknya ada pada ketahanan penggunaaan. Ketahanan hard cover dikenal kuat karena terbuat dari paperboard, berbeda dengan soft cover yang terbuat dari kertas karton yang memiliki ketebalan berbeda dengan paperboard.
Pada proses penyelesaiannya. Hard cover diberikan kertas sampul yang telah dicetak dibagian depan, belakang dan punggung sebagai penguat atau penahan kertas agar terlihat kokoh, sehingga bisa memberikan kesan yang lebih elegan pada tampilannya. Berbeda halnya dengan soft cover. Soft cover tidak diberikan board dan hanya diberikan lem panas sebagai pelapisnya.
Jika sahabat melihat dari fungsinya. Tentu kedua cover memiliki fungsi dan pemakaian yang berbeda-beda. Buku yang dijilid dengan hard cover biasanya digunakan untuk menyimpan satu dokumen penting dalam jangka waktu yang lama. Beda halnya dengan soft cover, penggunaan soft cover lebih diperuntukkan untuk buku-buku dengan kategori jangka waktu yang terbilang pendek.
Penggunaan hard cover biasanya digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir untuk sampul skripsi, atau buku tahunan sekolah, sedangkan soft cover diperuntukkan untuk buku tulis, buku cetak sekolah, novel dan lain sebagainnya.
Jadi cover jenis apa yang akan sahabat pilih untuk mencetak buku? Semua akan tepat sesuai dengan kebutuhan sahabat semua. Sahabat ingin cetak buku dengan dua pilihan cover seperti penjelasan diatas. Yuk cetak buku di AGLitera.
Hubungi kontak kami melalui kanal dibawah ini ya sahabat:
Web: www.aglitera.com
Whatsapp: 0878-260000-53
Email: yukcetakbuku@gmail.com