Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dengan Mudah

Category : Berita

Terdapat berbagai alasan mengapa seseorang menulis buku, ada yang menulis karena memang hobi, passion, hingga menulis buku dengan tujuan untuk memperoleh passive income. Sebagian orang memang menganggap bahwa menjadi penulis merupakan suatu pekerjaan yang membosankan. Hal ini dikarenakan menjadi seorang penulis mengharuskan untuk terus membaca dan membaca, banyak sekali ide-ide yang ditemukan setelah membaca buku. Selain itu, dapat memperkaya kosa kata, gaya penulisan, dan lain-lain.
Di samping itu, Sebagian orang menganggap bahwa menjadi seorang penulis merupakan suatu pekerjaan yang menyenangkan dan dapat meraih passive income. Ketika penulis berhasil menerbitkan buku dan buku tersebut laku keras di pasaran, maka penulis tidak hanya memperoleh keuntungan dari segi finansial akan tetapi secara tidak langsung akan membentuk suatu personal branding.
Karir seorang penulis akan semakin lengkap, ketika tulisannya berhasil terbit. Nama yang terpampang di cover buku tersebut akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Ide-ide yang tertuang dalam buku dapat dinikmati oleh banyak orang.
Menggiurkan bukan menjadi seorang penulis? Untuk dapat menulis dan menerbitkan buku, artikel ini akan membahas mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk bisa menulis hingga buku terbit.
Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku dengan Mudah
Menulis dan menerbitkan buku dapat menjadi langkah yang menantang, akan tetapi harus dibarengi dengan persiapan yang baik dan langkah-langkah yang tepat, sehingga dalam prosesnya jauh lebih mudah dan teratur. Adapun tahap-tahap dalam menulis dan menerbitkan buku antara lain:
1. Pra Menulis
Langkah awal yang harus dilakukan yaitu langkah pra menulis. Pada tahap ini, penulis mencari ide-ide yang sesuai dengan naskah yang ditulis. Langkah ini sangat penting dalam menulis dan menerbitkan karya dikarenakan langkah ini merupakan langkah dasar untuk memperoleh ide, tapa ide penulis tidak akan bisa menuangkan seluruh pikirannya ke dalam buku.
Seorang penulis juga harus peka terhadap lingkungan sekitarnya, menjadi seorang penulis juga tidak dapat lepas dari yang namanya kreatifitas. Kreatifitas tersebut dapat membuat seorang penulis mengangkat suatu yang sederhana menjadi tema yang sangat menarik. Misalnya, seorang dosen atau guru menulis buku ajar dengan mengambil fenomena-fenomena sederhana yang ada di dalam kelas.
2. Penyusunan 
Langkah kedua yaitu penyusunan . Pada langkah ini, seorang penulis memulai menulis naskahnya dengan bebas. Dalam menulis, seorang penulis mendapat kebebasan untuk menuangkan seluruh ide-ide yang telah dipilih sejak awal. Kreatifitas dalam tahap ini sangat dibutuhkan.
Hal penting yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah teknik menulis yang mencakup kemampuan dalam merangkai kata, penggunaan majas, kemampuan berekspresi, dan hal-hal yang akan membuat tulisan yang dihasilkan dapat menarik untuk dibaca oleh banyak orang.
Profesi sebagai penulis bukan hanya sedakar bakat maupun kemampuan, akan tetapi suatu keahlian yang dapat ditekuni. Oleh karena itu, dibutuhkan latihan agar dapat dengan mudah untuk menuliskan ide-ide yang ada dalam pikiran, terutama pada proses penyusunan ini.
3. Revisi
Setelah selesai menuangkan seluruh ide-ide di dalam tulisan, maka langkah selanjutnya adalah revisi. Hal yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah mengoreksi keseluruhan isi naskah dari awal hingga akhir, sehingga apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam naskah dapat langsung dibenahi.
Pada tahap ini, seorang penulis juga menyelaraskan mulai dari tema, alur, dan isi. Hal ini bertujuan agar tulisan yang dihasilkan terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Penulis juga dapat menambahi data apabila dirasa kurang maupun mengurangi apabila dirasa data tersebut kurang sinkron dengan tema yang dipilih.
4. Editing
Langkah selanjutnya adalah editing. Pada tahap ini, penulis akan melakukan proses editing terhadap karyanya. Editing ini berbeda dengan tahap revisi, di mana pada tahap revisi penulis masih bisa menambah maupun mengurangi data. Akan tetapi pada tahap editing, penulis hanya memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam ejaan tulisan saja. Langkah ini tidak boleh dilewatkan oleh penulis, meskipun pada akhirnya naskah akan masuk ke proses editing di penerbit.
5. Publikasi
Langkah terakhir adalah publikasi, di mana seorang penulis yang sudah merasa yakin dengan apa yang ditulis maka langkah terakhir adalah publikasi. Tahap ini penulis dapat mengirimkan naskah ke penerbit, akan tetapi mencari penerbit yang tepat untuk naskah susah-susah gampang. Hal ini dikarenakan tidak semua penerbit menerima semua genre buku. Terdapat beberapa penerbit yang hanya menerima genre-genre tertentu. Oleh karena itu, diusahakan sembari menyelesaikan naskah penulis juga dapat mencari penerbit yang sekiranya cocok dengan genre tema yang dipilih, sehingga ketika naskah sudah selesai dapat langsung dikirimkan ke penerbit.
Ketika naskah sudah diterima oleh penerbit, maka naskah akan masuk ke tahap pra cetak seperti penyuntingan naskah, layout, desain cover, dan terkadang terdapat penambahan elemen-elemen tertentu. Setelah tahap pra cetak selesai, kemudian naskah akan masuk ke tahap produksi hingga publikasi. Setelah buku terbit, penulis juga dapat menjalin kerja sama dengan penerbit untuk memasarkan bukunya. Biasanya penerbit memasarkan buku-buku secara offline maupun online.
Penerbit Aglitera
Anda punya naskah atau sedang ingin menulis buku? Penerbit Aglitera memberikan fasilitas bagi para penulis untuk menjadi bagian dari penulis penerbit Aglitera. Dengan menjalin kerja sama ini, Anda cukup fokus untuk menulis buku dengan ide-ide yang menarik. Buku Anda akan diterbitkan oleh penerbit Aglitera secara gratis. Sebelum menjalin kerja sama antara penerbit dengan penulis ini, tentu terdapat berbagai kesepakatan di antara keduanya. Cukup menarik dan menguntungkan bukan? Apabila Anda tertarik untuk menjadi bagian dari penulis penerbit Aglitera, untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap segera hubungi di nomor WhatsApp terlampir!

promo cetak