Strategi Mengubah Hasil Penelitian menjadi Buku

Category : Berita

Seiring dengan perkembangan dunia riset dan akademis, banyak sekali penelitian yang menghasilkan temuan-temuan berharga. Misalkan, bagi mahasiswa S1, S2, maupun S3 tentu memiliki tugas akhir Skripsi, Tesis, dan Disertasi dari hasil studi lapangan maupun campuran. Karya-karya dari hasil penelitian tersebut dapat dikonversi menjadi sebuah buku yang secara akademik memiliki nilai, menarik, dan bernilai ekonomi. Beberapa kesempatan, ada yang mengubah tugas akhir maupun hasil penelitian lainnya menjadi buku hanya untuk memenuhi kewajiban sebagai syarat kenaikan pangkat maupun jabatan fungsional bagi para akademisi. Selain itu, ada juga yang mengubah dengan tujuan untuk mengembangkan lagi ide gagasan, bahkan ada juga yang hanya sekedar ingin mendokumentasikan karyanya.
Alasan-alasan di atas tidak menjadi suatu permasalahan, akan tetapi lebih bagaimana cara untuk mengubah hasil penelitian menjadi format yang lebih dapat diakses atau dibaca oleh semua kalangan. Hasil penelitian tidak dapat langsung diubah menjadi sebuah buku dikarenakan berorientasi kepada aspek pasar, di mana pembacanya tidak hanya orang-orang akademis. Sebaik-baiknya hasil temuan dan menuangkannya dalam tulisan, belum tentu langsung dapat laku dijual. Oleh karena itu, perlu disajikan dan dikemas kembali. Kemampuan dalam membangun argumentasi deskripsi yang lebih alami dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan merupakan sebuah langkah penting dalam menyusun buku.
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengubah hasil penelitian menjadi buku antara lain:
Pertama, pemilihan tema dan pemilahan temuan. Sebelum memulai proses pengubahan, terlebih dahulu identifikasi tema utama hasil penelitian. Fokuskan pada temuan yang memiliki relevansi tinggi. Pemilihan temuan juga membantu dalam menentukan struktur buku yang sesuai.
Kedua, menyusun rencana buku. Langkah kedua dengan membuat rencana buku yang terdiri dari bab, sub-bab, dan subsub-bab dengan alur naratif. Menentukan pendekatan naratif atau argumen yang akan digunakan untuk menyampaikan temuan dari hasil penelitian. Rencana ini untuk memandu selama proses penulisan
Ketiga, penyesuaian gaya penulisa. Mengubah gaya penulisan menjadi lebih dapat dicerna oleh semua kalangan. Hindari berbagai istilah sulit yang tidak mudah dipahami. Di samping itu, tetap tidak mengesampingkan substansi ilmiah temuan dari hasil penelitian.
Keempat, menambahkan konteks dan relevansi. Sisipkan konteks yang lebih luas dan relevansi praktis dari hasil penelitian, di mana dengan menambahkan bagaimana temuan-temuan tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membantu membuka ruang bagi pembaca yang tidak familiar dengan aspek-aspek teknis penelitian.
Kelima, sisipkan dokumentasi temuan dari hasil penelitian. Dengan menambahkan berbagai dokumentasi tersebut akan dapat lebih meyakinkan kepada para pembaca bahwa temuan-temuan tersebut benar-benar sesuai dengan fakta di lapangan.
Keenam, Peer Review dan umpan balik eksternal. Sebelum menerbitkan buku, naskah harus melalui proses Peer Review dan minta umpan balik dari para ahlinya. Hal ini dilakukan sebagai perbaikan dari kelemahan dan memastikan keakuratan serta nkualitas hasil penelitian yang kemudian diubah menjadi sebuah buku.
Kutujuh, proses penerbitan. Carilah penerbit sesuai dengan tema buku yang diangkat. Lakukan negoisasi kontrak dengan penerbit.
Kedelapan, promosi dan diseminasi. Pada saat buku telah terbit. Cari strategi promosi untuk meningkatkan visibilitas. Hal ini dpat dilakukan melalui media sosial maupun seminar untuk memperkenalkan buku kepada para masyarakat. Diseminasi yang efektif akan memastikan bahwa temuan-temuan haisl dari penelitian benar-benar berdampak.
Mengubah hasil penelitian menjadi sebuah buku merupakan langkah yang penting dalam upaya menyebarkan pengetahuan dan memaksimalkan dampaknya. Oleh karena itu, dengan mengikuti langkah-langkah di atas maka dapat mengembangkan buku yang memiliki daya saing dan menyajikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat luas.

promo cetak