Teori Uang Limaratusan

(0 User reviews)   8   0
By Aglitera Administrator Posted on Jan 16, 2025
In Category - Novel

Rp. 49,000

: Yessi Rahma
: 978-602-1371-13-8
: Raditeens Publisher
: 2014
: Teori Uang Limaratusan
: 311
: Indonesian
: Indonesia
Bukannya tidak mau menyelamatkan orang, tapi cara kita menyelamatkan orang kan beda. Mungkin dengan menjadi dokter nantinya aku akan menyelamatkan beberapa orang dari penyakit.
Buy Now
Share

Bukannya tidak mau menyelamatkan orang, tapi cara kita menyelamatkan
orang kan beda. Mungkin dengan menjadi dokter nantinya aku akan
menyelamatkan beberapa orang dari penyakit. Tapi jika aku menjadi
ekonom, maka aku akan menyelamatkan ratusan, ribuan bahkan jutaan
orang dari kemiskinan. Memberi mereka pekerjaan, menyelamatkan mereka
dari kekurangan pangan. Bukankah itu juga termasuk menyelamatkan orang
yah?."
"Dear Irwan Faudzi, suatu saat jika kamu ingin bertemu denganku dan
mencariku dirumahku maka kamu harus menceritakan teori yang lebih
hebat dari teori uang limaratusan monyet tadi. salam kasih, Irmi
Sulistyowati. " Dia menuliskan dengan berbicara akan Irwan dapat
langsung mengetahui apa yang ditulisnya tanpa perlu repot-repot untuk
membacanya.
"Berarti aku harus menciptakan teori dulu baru boleh mencarimu?."
Irwan mengambil keputusan. Irmi mengangguk pasti. Irwan terperangah
hebat. "Mi, kamu kira menciptakan teori itu semudah membuat sayur
asem? Secara tidak langsung kamu juga melarang aku untuk mencarimu
jika nanti sudah lulus."
"Perlu aku tegaskan, membuat sayur asem itu lebih sulit daripada
mengerti pengantar teori makro dan mikro tingkat dasar tau!!! Lagian
salah siapa kamu membuatku kecewa dengan menceritakan teori uang
limaratusan itu." Irmi tetap bersikeras. "Jika memang kamu berniat
mencariku, maka kamu akan berusaha lebih keras untuk menciptakan
teori. Jika niatmu begitu besar maka tidak ada hal yang akan menjadi
halangan."
"Jangan-jangan jika suatu saat Alfi melamarmu, kamu akan meminta
syarat agar tidak ada sama sekali kemiskinan di dunia Mi. jahat
dirimu." Irwan tetap merasa kesal. Irmi tertawa puas.

 

There are no reviews for this Book.

0
0 out of 5 (0 User reviews )

Add a Review

Your Rating *
There are no comments for this Book.
You must log in to post a comment.
Log in

Related Books