Authors: Aryadi Randy

In Novel

By Aglitera Administrator

Ini adalah empat buah kisah yang sangat inspiratif, tentang keyakinan dan keteguhan hati, ketulusan cinta, kesetiaan, dan persahabatan. Keempat kisah itu bergabung dalam satu cerita tentang pelayaran sebuah kapal yang berlayar dari pulau Jawa ke pulau Sulawesi.

Authors: Swisca Yolanda H.

In Novel

By Aglitera Administrator

Mungkin banyak orang yang tidak menyukai warna abu-abu. Abu-abu selalu jadi kambing hitam. Semua hanya karena abu-abu berada di antara putih dan hitam. Ia tidak putih dan juga tidak hitam.

Authors: Syaiha

In Novel

By Aglitera Administrator

Sejak awal, perjuangan ini kunamai tangga, tinggi menjulang dan terjal. Tapi kamu tahu, setapak demi setapak sudah kita lewati, berat memang, tapi sadarlah satu hal, puncak itu sekarang semakin dekat!

Authors: Nene

In Novel

By Aglitera Administrator

“Cinta bagai cendawan di musin hujan. Saat musim kemarau, ia hanya tertidur sejenak. Begitu hujan turun sekali saja, ia akan langsung tumbuh subur di mana-mana.”

Authors: Raghuda Fahad Salim Al-Azmi

In Novel

By Aglitera Administrator

Ibu dan bapak tak mengizinkanku melanjutkan ke bangku sekolah menengah umum. Walaupun berbagai alasan sudah aku lontarkan untuk mengikuti sekolah umum, ibu selalu saja berdalil kalau masih banyak anak-anak orang kaya yang sekolah tinggi-tinggi toh akhirnya mereka menjadi pengangguran.

Authors: Willi Aneka Putri

In Novel

By Aglitera Administrator

Sesosok gadis mungil duduk sendiri di halaman sekolahnya, sambil menggerak-gerakkan pena di atas kepolosan kertas putih.

Authors: Ar Rijeal

In Novel

By Aglitera Administrator

Bagaimana kita menanggapi ketika seorang yang telah meninggal, namun dia seperti berbicara kepada kita akan kisah cintanya?.

Authors: Mira Pasolong

In Novel

By Aglitera Administrator

Pernahkah mencintai orang yang salah? Yuliana dan Romi merasakan itu, tapi mereka tidak bisa saling menyalahkan.

Authors: Adibah el Najmy

In Novel

By Aglitera Administrator

Aqilah membuat suatu pemikiran, kalaupun Sang Pencipta ingin membuat kondisi fisik yang lumpuh untuk memberi contoh agar orang-orang sehat dan berfisik normal dapat bersyukur dengan tidak bermalas-malasan menggunakan fisik normalnya, haruskah ia mempertahankannya?